ENZIM yang Berperan dalam KATABOLISME Gula
Katabolisme merupakan salah satu proses metabolisme yang di dalamnya melibatkan beberapa jenis enzim sebagai biokatalisator. Keberadaan mereka ( enzim ) akan mempercepat laju reaksi katabolisme, dan ketiadaan mereka (:enzim ) akan menyebabkan reaksi katabolisme berjalan lambat.
Beberapa enzim dan koenzim yang berperan dalam reaksi katabolisme gula
/ glukosa pada prinsipnya diklasifikasikan menjadi 2 kelompok, yaitu :
A. | Kelompok enzim yang berperan dalam reaksi oksidasi-reduksi. Enzim-enzim yang termasuk dalam kelompok reaksi oksidasi-reduksi antara lain : - Aerobik dehidrogenase, yaitu enzim yang mengkatalisis pelepasan hydrogen dari substrat dan sebagai ekseptor hidrogennya dapat menggunakan oksigen maupun zat buatan seperti metthylen blue. Contoh : Flavin Adenin Dinukleotida ( FAD )
- Anaerobik dehidrogenase, yaitu enzim yang mengkatalisis pelepasan hydrogen dari suatu substrat tetapi tidak memakai oksigen sebagai akseptornya. Enzim kelompok ini berfungsi untuk pemindahan hydrogen pada rantai pernapasan aerob dan untuk pemindahan hydrogen yang tidak menggunakan rantai pernapasan aerob. Contoh : Nikotinamid Adenin Dinukleotida ( NAD ) dan sitokrom
- Hidroperoksidase, yaitu enzim yang menggunakan hydrogen perioksida ( H2O2 ) sebagai substrat. Contoh : peroksidase dan katalase.
- Oksidase, yaitu enzim yang mengkatalisis transfer langsung dan penggabungan oksigen ke dalam molekul substrat. Contoh : sitokrom b, c, c1, a dan a1.
|
B. | Kelompok enzim yang berperan dalam pengubahan substrat yang tidak terkait dengan reaksi oksidasi reduksi. Contoh : heksokinase, adolase, fosfofruktokinase, fosfogliserat, enolase, piruvatkinase. Beberapa macam Hormone yang berperan dalam Pertumbuhan Tumbuhan Hormon pada tumbuhan ( fitohormon ) merupakan salah satu factor internal yang memiliki pengaruh penting terhadap pertumbuhan tumbuhan selain factor genetic. Fitohormon merupakan zat ( zat tumbuh ) yang disintesis pada sel / jaringan tertentu pada tumbuhan, seperti : embrio dalam biji, meristem batang, daun-daun muda, akar bahkan buah. Beberapa jenis fitohormon beserta peran / fungsinya antara lain : NO | Nama hormone | Peranan / fungsi | 1 | Auksin | Merangsang pemanjangan dan pembesaran ukuran sel ( baik pada batang maupun akar ) | Merangsang pembentukan bunga dan buah | Merangsang pembentukan akar lateral | Merangsang terjadinya proses deferensiasi Mendorong adanya dominansi apikal | 2 | Giberelin | Merangsang pembelahan sel cambium | Merangsang pembungaan | Merangsang pembentukan buah tanpa biji | Merangsang tanaman tumbuh sangat cepat sehingga ukuran raksasa | 3 | Sitokinin | Menggiatkan pembelahan sel | Memperngaruhi pertumbuhan sel | Mempengaruhi pertumbuhan tunas | 4 | Asam absisat | Menghambat perkecambahan biji | Mempengaruhi proses pembungaan | Memperpanjang masa dormansi umbi | Mempengaruhi pucuk tumbuhan untuk melakukan dormansi | 5 | Gas etilen | Mendorong proses pematangan buah | Merangsang pengguguran daun dan buah Menyebabkan batang tumbuh menjadi tebal | 6 | Kalin, meliputi - Filokalin
- Kaulokalin
- Rizokalin
- Anthokalin
|
Merangsang pertumbuhan daun | Merangsang pertumbuhan batang | Merangsang pertumbuhan akar | Merangsang pertumbuhan bunga | 7 | Asam traumalin ( hormone luka ) | Berperan dalam regenerasi sel ( membantu menutupnya luka pada akar maupun batang ) |
Kelenjar Hipofisis : macam hormon dan fungsinya Dalam sistem endokrin, kelenjar hipofisis merupakan koordinator utama dalam proses koordinasi kimia di dalam tubuh. Oleh sebab itu, kelenjar hipofisis ini mendapat julukan " master of glands ". Lokasi kelenjar ini tepat di dalam lekukan tulang sela tursika di bagian tengah tulang baji.Secara garis besar, kelenjar hipofisis terbagi menjadi 3 lobus ( bagian ), yaitu : lobus anterior, lobus intermedia, dan lobus posterior.Lobus anterior Merupakan bagian depan hipofisis. Bagian ini menghasilkan berbagai macam hormon dengan fungsi yang berbeda. Beberapa hormon yang dihasilkan oleh lobus anterior, antara lain : - hormon tirotropin ( Thyroid Stimulating Hormone ) yang bertugas untuk merangsang kelenjar tiroid sehingga memproduksi hormon tiroksin
- hormon adrenokortiko tropin ( ACTH ) yang berfungsi merangsang korteks adrenal untuk memproduksi kortikosteroid
- Folikel stimulating hormone yang pada wanita berperan dalam merangsang perkembangan ovarium dan menekan sekresi esterogen. Sedangkan pada pria berperan menstimulasi testis untuk memproduksi spermatozoa.
- Hormon somatotrof, berguna dalam merangsang pertumbuhan tubuh terutama pemanjangan tulang.
- Prolaktin ( luteotropic hormon ) atau laktogen, yang berperan dalam menstimulasi kelenjar susu ( glandulla mammae ) untuk mensekresi ASI.
Lobus Intermediamerupakan bagian tengah dari kelenjar hipofisis yang bersifat unik karena bagian ini akan mengalami kemunduran ( rudimenter ) selama masa pertumbuhan dan belum secara jelas diketahui fungsinya. Penelitian yang dilakukan pada katak menemukan bahwa bagian ini menghasilkan melanosit stimulating hormone atau intermedin yang berperan dalam mengatur pigmentasi ( perubahan warna kulit ) dalam hal ini mengatur penyuburan pigmen melanin. Lobus PosteriorMerupakan bagian belakang dari kelenjar hipofisis. Bagian ini menghasilkan dua jenis hormon, yaitu : - Antidiuretik Hormone atau hormon vasopresin. Hormon ini berfungsi dalam : mengatur kadar air dalam tubuh dan darah melalui absorbsi air oleh tubulus kontorti ( pada ginjal ) sehingga dapat mengatur banyak sedikitnya jumlah urine yang dihasilkan.Selain itu juga ikut berperan dalam mengatur tekanan darah.
- Hormon oksitosin yang berfungsi merangsang kontraksi otot polos pada dinding uterus. Terutama penting dalam proses persalinan.
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar