welcome to amalia's blog

Blogger templates

Senin, 25 Juli 2011

BEBERAPA MATERI BIOLOGI SMA

ENZIM yang Berperan dalam KATABOLISME Gula


Katabolisme merupakan salah satu proses metabolisme yang di dalamnya melibatkan beberapa jenis enzim sebagai biokatalisator. Keberadaan mereka ( enzim ) akan mempercepat laju reaksi katabolisme, dan ketiadaan mereka (:enzim ) akan menyebabkan reaksi katabolisme berjalan lambat.

Beberapa enzim dan koenzim yang berperan dalam reaksi katabolisme gula
/ glukosa pada prinsipnya diklasifikasikan menjadi 2 kelompok, yaitu :


A.
Kelompok enzim yang berperan dalam reaksi oksidasi-reduksi.
Enzim-enzim yang termasuk dalam kelompok reaksi oksidasi-reduksi antara lain :
  1. Aerobik dehidrogenase, yaitu enzim yang mengkatalisis pelepasan hydrogen dari substrat dan sebagai ekseptor hidrogennya dapat menggunakan oksigen maupun zat buatan seperti metthylen blue. Contoh : Flavin Adenin Dinukleotida ( FAD )
  2. Anaerobik dehidrogenase, yaitu enzim yang mengkatalisis pelepasan hydrogen dari suatu substrat tetapi tidak memakai oksigen sebagai akseptornya. Enzim kelompok ini berfungsi untuk pemindahan hydrogen pada rantai pernapasan aerob dan untuk pemindahan hydrogen yang tidak menggunakan rantai pernapasan aerob. Contoh : Nikotinamid Adenin Dinukleotida ( NAD ) dan sitokrom
  3. Hidroperoksidase, yaitu enzim yang menggunakan hydrogen perioksida ( H2O2 ) sebagai substrat. Contoh : peroksidase dan katalase.
  4. Oksidase, yaitu enzim yang mengkatalisis transfer langsung dan penggabungan oksigen ke dalam molekul substrat. Contoh : sitokrom b, c, c1, a dan a1.
B.
Kelompok enzim yang berperan dalam pengubahan substrat yang tidak terkait dengan reaksi oksidasi reduksi. Contoh : heksokinase, adolase, fosfofruktokinase, fosfogliserat, enolase, piruvatkinase.


Beberapa macam Hormone yang berperan dalam Pertumbuhan Tumbuhan

Hormon pada tumbuhan ( fitohormon ) merupakan salah satu factor internal yang memiliki
pengaruh penting terhadap pertumbuhan tumbuhan selain factor genetic. Fitohormon merupakan
zat ( zat tumbuh ) yang disintesis pada sel / jaringan tertentu pada tumbuhan, seperti : embrio dalam biji, meristem batang, daun-daun muda, akar bahkan buah.
Beberapa jenis fitohormon beserta peran / fungsinya antara lain :
NO
Nama hormone
Peranan / fungsi
1
Auksin
Merangsang pemanjangan dan pembesaran ukuran sel ( baik pada batang maupun akar )
Merangsang pembentukan bunga dan buah
Merangsang pembentukan akar lateral
Merangsang terjadinya proses deferensiasi
Mendorong adanya dominansi apikal
2
Giberelin
Merangsang pembelahan sel cambium
Merangsang pembungaan
Merangsang pembentukan buah tanpa biji
Merangsang tanaman tumbuh sangat cepat sehingga ukuran raksasa
3
Sitokinin
Menggiatkan pembelahan sel
Memperngaruhi pertumbuhan sel
Mempengaruhi pertumbuhan tunas
4
Asam absisat
Menghambat perkecambahan biji
Mempengaruhi proses pembungaan
Memperpanjang masa dormansi umbi
Mempengaruhi pucuk tumbuhan untuk melakukan dormansi
5
Gas etilen
Mendorong proses pematangan buah
Merangsang pengguguran daun dan buah
Menyebabkan batang tumbuh menjadi tebal
6
Kalin, meliputi
  • Filokalin
  • Kaulokalin
  • Rizokalin
  • Anthokalin

Merangsang pertumbuhan daun
Merangsang pertumbuhan batang
Merangsang pertumbuhan akar
Merangsang pertumbuhan bunga
7
Asam traumalin
( hormone luka )
Berperan dalam regenerasi sel ( membantu menutupnya luka pada akar maupun batang )



Kelenjar Hipofisis : macam hormon dan fungsinya

Dalam sistem endokrin, kelenjar hipofisis merupakan koordinator utama dalam proses koordinasi kimia di dalam tubuh. Oleh sebab itu, kelenjar hipofisis ini mendapat julukan " master of glands ".
Lokasi kelenjar ini tepat di dalam lekukan tulang sela tursika di bagian tengah tulang baji.
Secara garis besar, kelenjar hipofisis terbagi menjadi 3 lobus ( bagian ), yaitu : lobus anterior, lobus intermedia, dan lobus posterior.

Lobus anterior
Merupakan bagian depan hipofisis. Bagian ini menghasilkan berbagai macam hormon dengan fungsi yang berbeda. Beberapa hormon yang dihasilkan oleh lobus anterior, antara lain :
  1. hormon tirotropin ( Thyroid Stimulating Hormone ) yang bertugas untuk merangsang kelenjar tiroid sehingga memproduksi hormon tiroksin
  2. hormon adrenokortiko tropin ( ACTH ) yang berfungsi merangsang korteks adrenal untuk memproduksi kortikosteroid
  3. Folikel stimulating hormone yang pada wanita berperan dalam merangsang perkembangan ovarium dan menekan sekresi esterogen. Sedangkan pada pria berperan menstimulasi testis untuk memproduksi spermatozoa.
  4. Hormon somatotrof, berguna dalam merangsang pertumbuhan tubuh terutama pemanjangan tulang.
  5. Prolaktin ( luteotropic hormon ) atau laktogen, yang berperan dalam menstimulasi kelenjar susu ( glandulla mammae ) untuk mensekresi ASI.
Lobus Intermedia
merupakan bagian tengah dari kelenjar hipofisis yang bersifat unik karena bagian ini akan mengalami kemunduran ( rudimenter ) selama masa pertumbuhan dan belum secara jelas diketahui fungsinya. Penelitian yang dilakukan pada katak menemukan bahwa bagian ini menghasilkan melanosit stimulating hormone atau intermedin yang berperan dalam mengatur pigmentasi ( perubahan warna kulit ) dalam hal ini mengatur penyuburan pigmen melanin.

Lobus Posterior
Merupakan bagian belakang dari kelenjar hipofisis. Bagian ini menghasilkan dua jenis hormon, yaitu :
  1. Antidiuretik Hormone atau hormon vasopresin. Hormon ini berfungsi dalam : mengatur kadar air dalam tubuh dan darah melalui absorbsi air oleh tubulus kontorti ( pada ginjal ) sehingga dapat mengatur banyak sedikitnya jumlah urine yang dihasilkan.Selain itu juga ikut berperan dalam mengatur tekanan darah.
  2. Hormon oksitosin yang berfungsi merangsang kontraksi otot polos pada dinding uterus. Terutama penting dalam proses persalinan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar