welcome to amalia's blog

Blogger templates

WELCOME TO MY BLOG
  • Replace This Text With Your Featured Post 1 Description.
  • Replace This Text With Your Featured Post 2 Description.
  • Replace This Text With Your Featured Post 3 Description.
  • Replace This Text With Your Featured Post 4 Description.

Minggu, 07 Agustus 2011

Macam / Jenis Jaringan Pada Manusia dan Hewan / Binatang - Plus Pengertian Jaringan Makhluk Hidup - Pelajaran Pendidikan Biologi

A. Pengertian Serta Arti Definisi Jaringan

Jaringan adalah gabungan dari beberapa atau banyak sel yang memiliki fungsi yang sama dalam suatu ikatan.

B. Macam-Macam dan Jenis-Jenis Jaringan Pada Manusia dan Hewan

1. Jaringan Otot
Jaringan otot adalah jaringan yang memiliki fungsi untuk pergerakan anggota tubuh agar dapat bergerak.

2. Jaringan Epitel
Jaringan epitel adalah jaringan yang berfungsi untuk melindungi permukaan organ tubuh.

3. Jaringan Ikat
Jaringan ikat adalah jaringan yang memiliki fungsi dan tujuan untuk mengikat suatu jaringan dengan jaringan yang lainnya.

4. Jaringan Tulang
Jaringan tulang berfungsi untuk menunjang anggota tubuh / badan serta untuk memperlancar gerakan.

5. Jaringan Darah
Jaringan darah adalah jaringan yang berfungsi untuk membawa zat suplay makanan dan suplai oksigen ke seluruh tubuh.

Senin, 25 Juli 2011

BEBERAPA MATERI BIOLOGI SMA

ENZIM yang Berperan dalam KATABOLISME Gula


Katabolisme merupakan salah satu proses metabolisme yang di dalamnya melibatkan beberapa jenis enzim sebagai biokatalisator. Keberadaan mereka ( enzim ) akan mempercepat laju reaksi katabolisme, dan ketiadaan mereka (:enzim ) akan menyebabkan reaksi katabolisme berjalan lambat.

Beberapa enzim dan koenzim yang berperan dalam reaksi katabolisme gula
/ glukosa pada prinsipnya diklasifikasikan menjadi 2 kelompok, yaitu :


A.
Kelompok enzim yang berperan dalam reaksi oksidasi-reduksi.
Enzim-enzim yang termasuk dalam kelompok reaksi oksidasi-reduksi antara lain :
  1. Aerobik dehidrogenase, yaitu enzim yang mengkatalisis pelepasan hydrogen dari substrat dan sebagai ekseptor hidrogennya dapat menggunakan oksigen maupun zat buatan seperti metthylen blue. Contoh : Flavin Adenin Dinukleotida ( FAD )
  2. Anaerobik dehidrogenase, yaitu enzim yang mengkatalisis pelepasan hydrogen dari suatu substrat tetapi tidak memakai oksigen sebagai akseptornya. Enzim kelompok ini berfungsi untuk pemindahan hydrogen pada rantai pernapasan aerob dan untuk pemindahan hydrogen yang tidak menggunakan rantai pernapasan aerob. Contoh : Nikotinamid Adenin Dinukleotida ( NAD ) dan sitokrom
  3. Hidroperoksidase, yaitu enzim yang menggunakan hydrogen perioksida ( H2O2 ) sebagai substrat. Contoh : peroksidase dan katalase.
  4. Oksidase, yaitu enzim yang mengkatalisis transfer langsung dan penggabungan oksigen ke dalam molekul substrat. Contoh : sitokrom b, c, c1, a dan a1.
B.
Kelompok enzim yang berperan dalam pengubahan substrat yang tidak terkait dengan reaksi oksidasi reduksi. Contoh : heksokinase, adolase, fosfofruktokinase, fosfogliserat, enolase, piruvatkinase.


Beberapa macam Hormone yang berperan dalam Pertumbuhan Tumbuhan

Hormon pada tumbuhan ( fitohormon ) merupakan salah satu factor internal yang memiliki
pengaruh penting terhadap pertumbuhan tumbuhan selain factor genetic. Fitohormon merupakan
zat ( zat tumbuh ) yang disintesis pada sel / jaringan tertentu pada tumbuhan, seperti : embrio dalam biji, meristem batang, daun-daun muda, akar bahkan buah.
Beberapa jenis fitohormon beserta peran / fungsinya antara lain :
NO
Nama hormone
Peranan / fungsi
1
Auksin
Merangsang pemanjangan dan pembesaran ukuran sel ( baik pada batang maupun akar )
Merangsang pembentukan bunga dan buah
Merangsang pembentukan akar lateral
Merangsang terjadinya proses deferensiasi
Mendorong adanya dominansi apikal
2
Giberelin
Merangsang pembelahan sel cambium
Merangsang pembungaan
Merangsang pembentukan buah tanpa biji
Merangsang tanaman tumbuh sangat cepat sehingga ukuran raksasa
3
Sitokinin
Menggiatkan pembelahan sel
Memperngaruhi pertumbuhan sel
Mempengaruhi pertumbuhan tunas
4
Asam absisat
Menghambat perkecambahan biji
Mempengaruhi proses pembungaan
Memperpanjang masa dormansi umbi
Mempengaruhi pucuk tumbuhan untuk melakukan dormansi
5
Gas etilen
Mendorong proses pematangan buah
Merangsang pengguguran daun dan buah
Menyebabkan batang tumbuh menjadi tebal
6
Kalin, meliputi
  • Filokalin
  • Kaulokalin
  • Rizokalin
  • Anthokalin

Merangsang pertumbuhan daun
Merangsang pertumbuhan batang
Merangsang pertumbuhan akar
Merangsang pertumbuhan bunga
7
Asam traumalin
( hormone luka )
Berperan dalam regenerasi sel ( membantu menutupnya luka pada akar maupun batang )



Kelenjar Hipofisis : macam hormon dan fungsinya

Dalam sistem endokrin, kelenjar hipofisis merupakan koordinator utama dalam proses koordinasi kimia di dalam tubuh. Oleh sebab itu, kelenjar hipofisis ini mendapat julukan " master of glands ".
Lokasi kelenjar ini tepat di dalam lekukan tulang sela tursika di bagian tengah tulang baji.
Secara garis besar, kelenjar hipofisis terbagi menjadi 3 lobus ( bagian ), yaitu : lobus anterior, lobus intermedia, dan lobus posterior.

Lobus anterior
Merupakan bagian depan hipofisis. Bagian ini menghasilkan berbagai macam hormon dengan fungsi yang berbeda. Beberapa hormon yang dihasilkan oleh lobus anterior, antara lain :
  1. hormon tirotropin ( Thyroid Stimulating Hormone ) yang bertugas untuk merangsang kelenjar tiroid sehingga memproduksi hormon tiroksin
  2. hormon adrenokortiko tropin ( ACTH ) yang berfungsi merangsang korteks adrenal untuk memproduksi kortikosteroid
  3. Folikel stimulating hormone yang pada wanita berperan dalam merangsang perkembangan ovarium dan menekan sekresi esterogen. Sedangkan pada pria berperan menstimulasi testis untuk memproduksi spermatozoa.
  4. Hormon somatotrof, berguna dalam merangsang pertumbuhan tubuh terutama pemanjangan tulang.
  5. Prolaktin ( luteotropic hormon ) atau laktogen, yang berperan dalam menstimulasi kelenjar susu ( glandulla mammae ) untuk mensekresi ASI.
Lobus Intermedia
merupakan bagian tengah dari kelenjar hipofisis yang bersifat unik karena bagian ini akan mengalami kemunduran ( rudimenter ) selama masa pertumbuhan dan belum secara jelas diketahui fungsinya. Penelitian yang dilakukan pada katak menemukan bahwa bagian ini menghasilkan melanosit stimulating hormone atau intermedin yang berperan dalam mengatur pigmentasi ( perubahan warna kulit ) dalam hal ini mengatur penyuburan pigmen melanin.

Lobus Posterior
Merupakan bagian belakang dari kelenjar hipofisis. Bagian ini menghasilkan dua jenis hormon, yaitu :
  1. Antidiuretik Hormone atau hormon vasopresin. Hormon ini berfungsi dalam : mengatur kadar air dalam tubuh dan darah melalui absorbsi air oleh tubulus kontorti ( pada ginjal ) sehingga dapat mengatur banyak sedikitnya jumlah urine yang dihasilkan.Selain itu juga ikut berperan dalam mengatur tekanan darah.
  2. Hormon oksitosin yang berfungsi merangsang kontraksi otot polos pada dinding uterus. Terutama penting dalam proses persalinan.


PELAJARAN BIOLOGI SMA

ENZIM yang Berperan dalam KATABOLISME Gula


Katabolisme merupakan salah satu proses metabolisme yang di dalamnya melibatkan beberapa jenis enzim sebagai biokatalisator. Keberadaan mereka ( enzim ) akan mempercepat laju reaksi katabolisme, dan ketiadaan mereka (:enzim ) akan menyebabkan reaksi katabolisme berjalan lambat.

Beberapa enzim dan koenzim yang berperan dalam reaksi katabolisme gula
/ glukosa pada prinsipnya diklasifikasikan menjadi 2 kelompok, yaitu :


A.
Kelompok enzim yang berperan dalam reaksi oksidasi-reduksi.
Enzim-enzim yang termasuk dalam kelompok reaksi oksidasi-reduksi antara lain :
  1. Aerobik dehidrogenase, yaitu enzim yang mengkatalisis pelepasan hydrogen dari substrat dan sebagai ekseptor hidrogennya dapat menggunakan oksigen maupun zat buatan seperti metthylen blue. Contoh : Flavin Adenin Dinukleotida ( FAD )
  2. Anaerobik dehidrogenase, yaitu enzim yang mengkatalisis pelepasan hydrogen dari suatu substrat tetapi tidak memakai oksigen sebagai akseptornya. Enzim kelompok ini berfungsi untuk pemindahan hydrogen pada rantai pernapasan aerob dan untuk pemindahan hydrogen yang tidak menggunakan rantai pernapasan aerob. Contoh : Nikotinamid Adenin Dinukleotida ( NAD ) dan sitokrom
  3. Hidroperoksidase, yaitu enzim yang menggunakan hydrogen perioksida ( H2O2 ) sebagai substrat. Contoh : peroksidase dan katalase.
  4. Oksidase, yaitu enzim yang mengkatalisis transfer langsung dan penggabungan oksigen ke dalam molekul substrat. Contoh : sitokrom b, c, c1, a dan a1.
B.
Kelompok enzim yang berperan dalam pengubahan substrat yang tidak terkait dengan reaksi oksidasi reduksi. Contoh : heksokinase, adolase, fosfofruktokinase, fosfogliserat, enolase, piruvatkinase.

Minggu, 24 Juli 2011

RUANG LINGKUP BIOLOGI

Anda tentu telah mengetahui bahwa Biologi adalah cabang IPA yang khusus mempelajari makhluk hidup dan gejala kehidupannya. Kajian atau bahasan dalam Biologi sangatlah luas, meliputi seluruh makhluk hidup, baik yang uniseluler maupun yang multiseluler, baik yang hidup di darat, di laut, di udara, maupun di dalam tanah. Singkatnya segala sesuatu yang memiliki “hidup” menjadi bahan kajian biologi. Objek atau kajian dalam biologi yang sangat luas atau beragam itu kini telah dikelompokkan atau diklasifikasikan oleh para ahli Biologi menjadi 5 Kingdom (Animalia, Plantae, Fungi, Protista, dan Monera). Selain kelima kingdom tersebut ada satu objek lain yang juga dikaji dalam Biologi, yaitu Virus. Virus dipisahkan dari kelima kingdom karena tubuh virus tidak tersusun oleh sel melainkan oleh asam nukleat yang diselubungi protein dan belum merupakan sel. Sedangkan kelima kingdom tubuhnya sudah berupa sel (bagi organisme uniseluler) ataupun tersusun atas banyak sel (bagi organisme multiseluler).

Kelima kingdom diklasifikasikan berdasarkan karakteristik yang khas dari masing-masing organisme-organisme yang menyusunnya. Pengelompokkan ini sesuai dengan sistem klasifikasi yang dikemukakan oleh Robert H. B. Whittaker pada tahun 1969.

Bahkan dalam perkembangan terakhir, dunia makhluk hidup diklasifikasikan menjadi 6 kingdom (kerajaan) yaitu: Plantae, Animalium, Fungi, Protista, Archaebacteria, dan Eubacteria. Objek-objek kajian tersebut selanjutnya semakin berkembang seiring dengan kemajuan IPTEK, sehingga kajian masing-masing objek semakin kompleks atau rumit. Adapun kajian tersebut meliputi berbagai tema persoalan biologi antara lain menurut Biological Science Curriculum Study (B.S.C.S.), 1996 adalah sebagai berikut:
• Evolusi: bentuk-bentuk dan hasil-hasil perubahan.
• Interaksi dan saling ketergantungan.
• Genetika berkelanjutan.
• Pemeliharaan dari suatu keseimbangan yang dinamis.
• Pertumbuhan, perkembangan dan diferensiasi.
• Energi, materi dan organisasi.
• Ilmu Pengetahuan Alam, Teknologi dan Masyarakat.

Untuk memudahkan mempelajari tema tersebut ataupun melandasi suatu penelitian, objek-objek tersebut dipilah-pilah menurut tingkatan-tingkatan yaitu mulai dari tingkatan molekuler, sel, jaringan, organ, individu, populasi, komunitas, ekosistem, hingga tingkatan bioma, dimana antar tingkatan tersebut saling berhubungan; coba perhatikan gambar 1 berikut:



BIOLOGI SEBAGAI ILMU

Perkembangan ilmu pengetahuan khususnya ilmu pengetahuan alam (IPA) telah mengubah sejarah kehidupan manusia. Perkembangan itu semakin pesat setelah diketemukannya komputer yang dapat membantu manusia dalam merancang dan menganalisis hasil-hasil penelitian. Di dunia kedokteran telah ditemukan berbagai teknik bedah, transplantasi organ, terapi genetik, bayi tabung, serta obat-obatan penyembuh berbagai penyakit. Itu semua berkat perkembangan IPA. Ilmu pengetahuan alam adalah ilmu yang mempelajari gejala-gejala alam dan ingin memahami alam apa adanya.

1. Karkteristik Biologi sebagai ilmu (Sains)
Ilmu pengetahuan berkembang karena hakikat manusia yang serba ingin tahu. Mengembangkan ilmu pengetahuan tidak harus berawal dari nol, melainkan bisa dari hasil penelitian orang lain asal sesuai dengan karakteristik sains itu sendiri. Biologi bagian dari sains yang memiliki karakteristik yang sama dengan ilmu sains lainnya. Adapun karakteristik ilmu pengetahuan alam termasuk biologi (SAINS/IPA) yaitu:

Obyek kajian berupa benda konkret dan dapat ditangkap indera
Dikembangkan berdasarkan pengalaman empiris (pengalaman nyata) Memiliki langkah-langkah sistematis yang bersifat baku

Menggunakan cara berfikir logis, yang bersifat deduktif artinya berfikir dengan menarik kesimpulan dari hal-hal yang khusus menjadi ketentuan yang berlaku umum. Bersifat deduktif artinya berfikir dengan menarik kesimpulan dari hal-hal yang umum menjadi ketentuan khusus.
Hasilnya bersifat obyektif atau apa adanya, terhindar dari kepentingan pelaku (subyektif) Hasil berupa hukum-hukum yang berlaku umum, dimanapun diberlakukan

2. Ruang lingkup biologi
Berdasarkan struktur keilmuan menurut BSCS (Biological Science Curricullum Study, Mayer 1980) bahwa ruang lingkup biologi meliputi obyek biologi berupa kingdom (plantae, animalia, protista, fungi, archebacteria, eubacteria). Ditinjau dari tingkat molekul (virus) - sel (protozoa, bakteri dan tumbuhan unisel) - jaringan (porifera & coelenterata) - organ (hati, ginjal, dll) - sistem organ (sistem sirkulasi, sistem transportasi, dll) - individu (manusia) – populasi (kumpulan individu yang sama di daerah yang sama) – komunitas (kumpulan beberapa populasi) – ekosistem (kumpulan beberapa komunitas) – biosfer (kumpulan bebrapa ekosistem). Adapun persoalan yang dikaji meliputi 9 tema dasar yaitu :

1. Biologi (sains) sebagai proses inkuiri
2. Sejarah konsep biologi
3. Evolusi
4. Keanekaragaman dan keseragaman
5. Genetika dan kelangsungan hidup
6. Organisme dan lingkungan
7. Perilaku
8. Struktur dan fungsi
9. Regulasi

Sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, obyek biologi juga terus berkembang.

3. Dampak mempelajari biologi
Peran biologi dalam kehidupan memberikan dampak negatif dan dampak positif. Dampak positif atau manfaatnya yaitu (1) Manusia sadar terhadap hidup dan kehidupan dalam lingkungan, (2) Diciptakan bibit unggul yang ramah lingkungan, (3) pemanfaatan mikroorganisme dalam segala bidang. Sedangkan dampak negatif yang ditimbulkan yaitu (1) Mengeksploitasi SDA dengan sembarangan, (2) Penggunaan bibit unggul dan pestisida berlebihan yang akan berdampak pada biodeversitas, (3) Penggunaan senjata biologi yang mematikan, yang akan merusak lingkungan biotik maupun abiotik. Oleh karena itu kemajuan biologi yang demikian pesatnya harus diimbangi dengan iman dan takwa, sehingga pemanfaatan lebih optimal dan meminimalkan dampak negatif yang ada.

4. Metode ilmiah
Biologi merupakan cabang sains yang mempelajari berbagai permasalahan makhluk hidup, dan untuk mempelajari melalui proses dan sikap ilmiah ini sebagai konsekuensi biologi. Dengan menggunakan proses dan sikap ilmiah akan memperoleh produk ilmiah. Dalam mempelajari sains terdiri dari 3 komponen yaitu :

Sikap ilmiah
Merupakan sikap yang harus dimiliki untuk berlaku obbyektif dan jujur saat mengumpulkan dan menganalisa data.

Proses ilmiah
Merupakan perangkat ketrampilan kompleks yang digunakan dalam melakukan kerja ilmiah. Proses ilmiah dapat dilakukan dengan pendekatan ketrampilan proses dapat diklasifikasikan menjadi dua yaitu:

1) Ketrampilan proses sains dasar, meliputi:
a. Mengobservasi
Mencari gambaran atau informasi tentang objek penelitian melalui indera. Dalam biologi hasil observasi seringkali dibuat dalam bentuk gambar (misal gambar dunia dll), bagan (missal bagan siklus hidup kupu-kupu), tabel (misal tabel pertumbuhan penduduk suatu wilayah), grafik (misal grafik hubungan antara tabel pertumbuhan kecambah), dan tulisan.

b. Menggolongkan
Untuk mempermudah dalam mengidentifikasi suatu permasalahan

c. Menafsirkan
Memberikan arti sesuatu fenomena/kejadian berdasarkan atas kejadian lainnya.

d. Mempraktikkan/meramalkan
Memperkirakan kejadian berdasarkan kejadian sebelumnya serta hukum-hukum yang berlaku. Prakiraan dibedakan menjadi dua macam yaitu prakiraan intrapolasi yaitu prakiraan berdasarkan pada data yang telah terjadi; kedua prakiraan ekstrapolasi yaitu prakiraan berdasarkan logika di luar data yang terjadi.

e. Mengajukan pertanyaan
Berupa pertanyaan bagaimana, karena pertanyaan ini menuntut jawaban yang diperoleh dengan proses.

2) Ketrampilan proses sains terpadu, yang terdiri dari:
a. Mengidentifikasi variabel
b. Menyusun tabel data
c. Menyusun grafik
d. Mendeskripsikan hubungan antar variabel
e. Perolehan data dan pemrosesan data
f. Menganalisia penyelidikan
g. Merumuskan hipotesis
h. Mendefinisikan variabel secara operasional
i. Melakukan eksperimen
j. Inferens

3) Langkah sistematis dalam proses ilmiah/metode ilmiah meliputi:

Merumuskan masalah
Ada tiga cara dalam merumuskan permasalahan yaitu:
a. Apakah variabel bebas berpengaruh terhadap variabel terikat objek eksperimen?
b. Bagaimana pengeruh variabel bebas terhadap variabel terikat objek eksperimen?
c. Apakah ada hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat objek eksperimen?

Menyusun kerangka berfikir/Mengumpulkan keterangan
Kerangka berfikir dicari melalui kepustakaan atau fakta empiris (observasi).

Merumuskan hipotesis
Hipotesis merupakan suatu dugaan yang merupakan jawaban sementara terhadap masalah sebelum dibuktikan. Ada 2 macam hipotesis dalam eksperimen yaitu:
a. Hipotesis nol (H0) : tidak ada pengnaruh dari variabel bebas terhadap variabel terikat
b. Hipotesis alternatif (H1) : ada pengaruh dari variabel bebas terhadap variabel terikat

Melakukan eksperimen
Untuk mendukung atau menyangkal hipotesa itu perlu dibuktikan melalui eksperimen. Dalam melakukan eksperimen melalui tahapan-tahapan sebagai berikut:
a. Taraf perlakuan
b. Pengendalian faktor lain
c. Ulangan
d. Pengukuran

Analisis data
Analisa data dapat menggunakan statistik atau secara deskriptif.

Menarik kesimpulan
Ada dua kemungkinan dalam kesimpulan yaitu hipotesis diterima (dugaan sementara sesuai dengan eksperimen) atau ditolak (dugaan sementara tidak sesuai dengan eksperimen).

Publikasi
Hasil penelitian di publikasikan ke kalayak melalui jurnal penelitian, seminar atau lewat internet.






APA ITU BIOLOGI???
Biologi adalah ilmu mengenai kehidupan. Istilah ini diambil dari bahasa Belanda "biologie", yang juga diturunkan dari gabungan kata bahasa Yunani, βίος, bios ("hidup") dan λόγος,logos ("lambang", "ilmu"). Dahulu—sampai tahun 1970-an—digunakan istilah ilmu hayat (diambil dari bahasa Arab, artinya "ilmu kehidupan").

Obyek kajian biologi sangat luas dan mencakup semua makhluk hidup. Karenanya, dikenal berbagai cabang biologi yang mengkhususkan diri pada setiap kelompok organisme, seperti botani, zoologi, dan mikrobiologi. Berbagai aspek kehidupan dikaji. Ciri-ciri fisik dipelajari dalam anatomi, sedang fungsinya dalam fisiologi; Perilaku dipelajari dalam etologi, baik pada masa sekarang dan masa lalu (dipelajari dalam biologi evolusioner dan paleobiologi); Bagaimana makhluk hidup tercipta dipelajari dalam evolusi; Interaksi antarsesama makhluk dan dengan alam sekitar mereka dipelajari dalam ekologi; Mekanisme pewarisan sifat—yang berguna dalam upaya menjaga kelangsungan hidup suatu jenis makhluk hidup—dipelajari dalam genetika.

Saat ini bahkan berkembang aspek biologi yang mengkaji kemungkinan berevolusinya makhluk hidup pada masa yang akan datang, juga kemungkinan adanya makhluk hidup di planet-planet selain bumi, yaitu astrobiologi. Sementara itu, perkembangan teknologi memungkinkan pengkajian pada tingkat molekul penyusun organisme melalui biologi molekular serta biokimia, yang banyak didukung oleh perkembangan teknik komputasi melalui bidang bioinformatika.

Ilmu biologi banyak berkembang pada abad ke-19, dengan ilmuwan menemukan bahwa organisme memiliki karakteristik pokok. Biologi kiani meruapakan subyek pelajaran sekolah dan universitas dai seluruh dunia, dengan lebih dari jutaan makalah dibuat setial tahun dalam susunan luas jurnal biologi dan kedokteran

Asal mula biologi
Aristoteles dan biologi

Ilmu biologi dirintis oleh Aristoteles, ilmuwan berkebangsaan Yunani. Dalam terminologi Aristoteles, "filosofi alam" adalaha cabang filosofi yang meneliti fenomena alam, dan mencakupi bidang yang kini disebut sebagai fisika, biologi, dan ilmu pengetahuan alam lainnya.

Aristoteles melakukan penelitian sejarah alam di pulau Lesbos. Hasil penelitiannya, termasuk Sejarah Hewan, Generasi Hewan, dan Bagian Hewan, berisi beberapa observasi dan interpretasi, dan juga terdapat mitos dan kesalahan. Bagian yang penting adalah mengenai kehidupan laut. Ia memisahkan mamalia laut dari ikan, dan mengetahui bahwa hiu dan pari adlah bagian dari grup yang ia sebut Selachē (selachians)
zwani.com myspace graphic comments
Myspace Animated Graphics


Minggu, 17 Juli 2011

Fenomena Alam Aneh!



Segala sesuatu memang bisa saja terjadi di Dunia, namun bila sebuah kejadian yang jarang terjadi secara merata di berbagai daerah, maka kejadian yang terjadi tersebut dianggap merupakan sebuah fenomena yang luar biasa.
Berikut adalah beberapa fenomena alama yang luar biasa yang terjadi diberbagai daerah dibelahan bumi, dimana fenomena tersebut tidak terjadi merata diberbagai daerah dibelahan Dunia.

1. Petir Abadi di Venezuela

Petir Catatumbo yang misterius adalah sebuah fenomena alam yang unik di dunia. Terletak di muara sungai Catatumbo di Danau Maracaibo. Fenomena ini berupa awan petir yang membentuk sebuah “garis” kilat sepanjang 5 kilometer, setiap 140 – 160 malam dalam setahun, selama 10 jam tiap malam, dan lebih dari 280 kali dalam 1 jam itu. Ini hampir bisa disebut ‘badai permanen’. Petir ini mempunyai intensitas 400.000 ampere dan terlihat hingga 400 km jauhnya. Menurut penelitian, petir ini terjadi karena tumbukan angin yang berasal dari Pegunungan Andes. Petir ini juga dijadikan sebagai navigasi oleh para pelaut.

2. Hujan Ikan di Honduras

The Rain of Fishes (Hujan ikan) ada diceritakan dalam Cerita Rakyat Honduras. Namun, juga terjadi secara nyata di Departamento de Yoro, antara bulan Mei dan Juli. Saksi mengatakan bahwa fenomena ini dimulai dengan awan gelap di langit, diikuti dengan kilat, guntur, angin kencang dan hujan lebat selama 2 – 3 jam. Setelah hujan berhenti, ratusan ikan ditemukan hidup di tanah. Orang mengambil ikan – ikan ini dan memasaknya. Sejak 1998, Festival Hujan Ikan dirayakan setiap tahun di kota Yoro.

3. Kambing yang Memanjat di Maroko

Kambing yang memanjat pohon, hanya dapat ditemukan di Maroko. Kambing ini memanjat pohon karena ingin memakan buah dari Pohon Argan, yang mirip dengan Buah Zaitun. (sori ga ada keterangan lebih lanjut)

4. Hujan Merah di Kerala

Dari 25 Juli sampai 23 September 2001, hujan merah turun di selatan India, Propinsi Kerala. Tidak hanya merah, hujan warna kuning, hijau dan hitam juga dilaporkan terjadi. Pemerintah India menemukan bahwa hujan ini telah “diwarnai” oleh spora dari alga, yang tersebar di udara. Kemudian, awal tahun 2006, Kerala pun menjadi perhatian dunia.

5. Ombak Terpanjang di Brazil

Dua kali dalam setahun, antara Februari dan Maret, air Samudera Atlantik bertumpuk di Sungai Amazon, menciptakan gelombang ombak terpanjang di dunia. Fenomena ini disebabkan oleh arus Samudera Atantik yang memenuhi muara sungai, sehingga menghasilkan ombak setinggi 12 kaki yang dapat berlangsung hingga lebih dari setengah jam.

6. Matahari Hitam di Denmark

Selama musim semi di Denmark, sekitar satu setengah jam sebelum senja, lebih dari 1 juta Sturnus Vulgaris (sejenis burung) berkumpul dari seluruh pelosok untuk bergabung dan membentuk suatu kumpulan yang luar biasa besar di udara. Hinnga membuat langit menjadi terasa gelap. Fenomena ini disebut Black Sun, dan dapat disaksikan di awal musim semi di barat Denmark.

7. Pelangi Api di Idaho

Femonena atmosfer yang dikenal dengan circumhorizon arc atau Fire Rainbow (pelangi api), akan muncul ketika matahari berada tinggi (lebih dari 58 derajat diatas horizon). Cahaya matahari menembus lurus dan menyinari awan cirrus, sehingga menghasilkan semacam lempengan kristal segi enam dan membentuk efek prisma. Sehingga terlihat pelangi yang berbentuk seperti api.


PELAJARAN BIOLOGI SMA Sebagai sarana belajar biologi bagi siapa saja yang tertarik dan punya minat dalam bidang biologi, pendidikan biologi, pengajar


Daur Biogeokimia untuk unsur karbon
( Siklus Karbon )
Karbon yang memiliki lambang kimia C merupakan salah satu unsur penting dalam kehidupan.
Di alam unsur karbon terdapat paling banyak dalam bentuk gas karbon dioksida ( CO
2 ), dan dalam bentuk terlarut dalam air.
Bagaimana daur karbon berlangsung di alam ?



Daur karbon secara alamiah dapat dimulai dari tumbuhan darat maupun fitoplankton dalam air yang menyerap gas karbondioksida ( CO2 ) dari atmosfer untuk diubah menjadi karbohidrat ( C6H12O5 ) melalui fotosintesis. Dalam fotosintesis, dibebaskan oksigen ( O2 ) ke atmosfer.


Oleh organisme, karbohidrat dimanfaatkan untuk memperoleh energi dengan cara melakukan "pembongkaran" karbohidrat dengan bantuan oksigen dari udara melalui peristiwa respirasi.

Dalam respirasi, selain dihasilkan energi juga dibebaskan karbondioksida ( CO2 ) ke atmosfer.

Sementara itu, aktifitas bakteri dan jamur dalam melakukan respirasi juga akan melepaskan CO2 ke atmosfer.


Pada ekosistem perairan, pertukaran CO2 dengan atmosfer terjadi secara tidak langsung. CO2 berikatan dengan air membentuk asam karbonat yang kemudian akan terurai menjadi ion bikarbonat. Saat organisme air melakukan respirasi, CO2 dikeluarkan sebabagai bikarbonat. Jumlah bikarbonat dalam air dan jumlah CO2 adalah seimbang.


Penguraian oleh mikroorganisme yang berjalan lambat dapat mengakibatkan penumpukan karbon dalam bentuk batu bara dan minyak bumi.



sumber :

- Suwarno dkk, 2005, Biologi kelas X jilid 1b SMA, Sunda Kelapa Pustaka, Jakarta.